Apa yang kamu lihat? Mungkin saat pertama kali melihat gambar di atas setiap individu akan menafsirkannya dengan berbeda-beda. Mungkin ada yang pertama kali melihat gambar di atas langsung berpikiran bahwa itu adalah gambar seorang pria paruh baya yang memiliki jenggot putih, ada juga yang melihat seseorang sedang menaiki kuda sambil melihat orang yang sedang tertidur, dan ada juga yang melihat sebuah muara sungai dibawah jembatan.
Mengapa setiap orang bisa berbeda-beda dalam menafsirkan gambar di atas? Hal ini dikarekan adanya sebuah persepsi. Apa itu persepsi? Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Persepsi bersifat individual yang dipengaruhi oleh perasaan, kemampuan berpikir, dan juga pengalaman dari setiap individu.
Persepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal, yaitu faktor pemersepsi (perceiver), obyek yang dipersepsi dan konteks situasi pada saat persepsi dilakukan. Sementara proses persepsi melalui beberapa tahap, sebagai berikut:
a. Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun stimulus social melalui alat indra manusia, yang dalam proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan informasi tentang stimulus yang ada.
b. Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi serta pengorganisasian informasi.
c. Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala,serta pengetahuan individu.
Macam-macm persepsi, diantaranya
a. Persepsi Jarak (Distance Perception)
1) Isyarat Binokular (Binocular Cues)
2) Isyarat Monokuler (Monocular Cues)
b. Persepsi Gerak (Motion Perception)
1) Jelas Gerak (Apparent Motion)
2) Gerak Nyata (Real Motion)
c. Persepsi Total (The Whole Perception)
1) Organisasi Persepsi (Perceptual Organization)
2) Konstansi Persepsi (Perceptual Constancies)
3) Ilusi Persepsi (Perceptual Illusions)
d. Proses Kognitif dalam Persepsi (Cognitive Processes In Perception)
1) Sifat aktif persepsi (Active Nature of Perception)
2) Analisis dengan Sintesis (Analysis by Synthesis)
3) Perhatian (Attention)
e. Gerak Mata dan Membaca (Eye Movements andReading )
1) Penetapan dan Melompat (Fixation and Saccades)
2) Membaca (Reading)
3) Membaca Cepat (Speed Reading )
f. Peran Pembelajaran dalam Persepsi (Role of Learning in Perception)
1) Memulihkan Penglihatan (Restored Vision)
2) Pemeliharaan Selektif (Selective Rearing)
3) Persepsi Pada Bayi (Perception in Infants)
g. Di Luar Jangkauan Persepsi (Extrasensory Perception)
1) Percobaan ESP (ESP Experiments)
2) Keraguan tentang ESP (Skepticesm about ESP)
Sebagian besar dari prinsip-prinsip persepsi merupakan prinsip pengorganisasian berdasarkan teori Gestalt. Teori Gestalt percaya bahwa persepsi bukanlah hasil penjumlahan bagian-bagian diindera seseorang, tetapi lebih dari itu merupakan keseluruhan [the whole]. Teori Gestalt menjabarkan beberapa prinsip yang dapat menjelaskan bagaimana seseorang menata sensasi menjadi suatu bentuk persepsi. Seperti gambar di atas yang merapkan Hukum Figure-Ground yang dikemukakan oleh Gestalt. Ketika seseorang melihat gambar seorang pria paruh baya maka bagian itu disebut Figure dan gambar yang lainnya adalah Ground, begitupun sebaliknya jika gambar seorang kakek bukanlah fokus utama maka secara otomatis akan menjadi Ground dan gambar yang difokuskan lainnya akan menjadi Figure.
Gestalt pun bukan hanya mengemukakan Hukum Figure-Ground saja, tetapi juga ada Hukum Kedekatan (Proximity), Hukum Kesamaan (Similarity), Hukum Kesinambungan (Kontiuitas), Hukum Ketertutupan (Closer), dsb.
0 komentar:
Posting Komentar