A. BENTUK IMPLEMENTASI
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri Menurut sifat dasamya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan,baik yang disengaja maupun tidak.
Contoh:
Amir suka sekali jajan bakso dengan sambal yang tak tanggung-tanggung. Ia hampir memakan bakso pedas 1 hari 2 kali. Beberapa hari kemudian dia mengalami diare akibat memakan makanan pedas terus-menerus sehingga ia harus dirawat di rumah sakit dan Amir menuruti dokter untuk rawat inap beberapa hari kedepan.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri. ayah-ibu dan anak-anak. dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan. pendidikan, dan kehidupan.
Contoh :
Seorang pemimpin dalam keluarga harus memberi nafkah untuk anak dan juga istrinya. Seorang pemimpin rumah tangga yang senantiasa memenuhi kewajibannya tersebut adalah individu yang bertanggungjawab terhadap keluarganya.
Contoh :
Seorang pemimpin dalam keluarga harus memberi nafkah untuk anak dan juga istrinya. Seorang pemimpin rumah tangga yang senantiasa memenuhi kewajibannya tersebut adalah individu yang bertanggungjawab terhadap keluarganya.
3. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain. sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia hams berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Amir merupakan salah satu warga di dusun bambu, ia tinggal disana seorang diri. Amir sangatlah ramah dan tamah terhadap lingkungannya maupun dengan tetangganya. Ia selalu mendistribusikan dusun tersebut dalam hal kebaikan seperti, gotong royong. Oleh karena sikap Amir yang patut diacungkan jempol maka Amir sangat dihargai oleh masyarakat setempat karena Amir selalu memberikan hal yang positif untuk masyarakat setempat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh:
Amir merupakan warga negara Indonesia. Amir merupakan seorang mahasiswa Indonesia. Suatu ketika ia dikirim pada sebuah perlombaan antar negara oleh Universitasnya sebagai wakil dari Indonesia. Ia pun berusaha keras dalam perlombaan tersebut dan akhirnya ia membawa medali emas untuk negara Indonesia. maka Amir bisa dibilang bertanggungjawab untuk Indonesia.
Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab Iangsnng ternadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab sud melalui berbagai macam agama Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia ternadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Amir merupakan seorang Muslim. Ia setiap hari senantiasa menjalankan apa yang menjadi kewajibannya. Ia selalu mendirikan shalat wajib dan juga sunnah, ia juga rajin untuk membaca Al-Qur'an setiap harinya dan juga ia tak lupa untuk berpuasa pada bulan Ramadhan maupun puasa sunnah lainnya. Ia juga selalu berbuat baik kepada setiap manusia tanpa mengenal rasis karena ia berpedoman kepada Al-Qur'an. Maka Amir sudah melakukan sebagian hal tanggung jawab kepada Tuhannya.
B. APLIKASI CONTOH
"Jika Anda adalah orang yang bertanggungjawab terhadap sebuah jabatan misalnya sebagai ketua kelas, apa yang And lakukan jika diberi tugas?"
Hal yang akan saya lakukan sebagai manusia yang bertanggungjawab dalam hal jabatan yakni ketua kelas maka saya akan menjalankan apa yang seharusnya menjadi kewajiban saya, seperti mengayomi kelas tersebut, berkontribusi dengan guru/dosen untuk nantinya disampaikan kepada anggota kelas, dsb. Seorang pemimpin haruslah memberikan yang terbaik untuk anggotanya, karena ia telah dipercaya oleh orang banyak maka haruslah memiliki sikap yang bertanggungjawab.
0 komentar:
Posting Komentar