A. KEBUDAYAAN TIMUR
Berbicara mengenai
kepribadian bangsa timur kita pasti mengacu pada negara-negara yang ada di
kawasan timur. Karakter atau ciri khas orang-orang timur biasanya dikenal
sangat santun dan ramah. Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang
berlaku di dalam kehidupan mereka masing-masing. Maka dari itulah yang
membedakan bangsas timur dengan bangsa barat. Orang-orang
timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa
timur sangat terkenal dengan keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang
asing sekalipun. Bagaimana mereka saling memberikan
salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa
timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di
lingkungan masyarakat mereka.
Contohnya saja nilai kesopanan. Di
beberapa negara di Asia ada cara dimana kita harus menundukkan/membungkukkan
badan pada orang yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
secara finansial maupun pendidikannya untuk menunjukkan rasa hormat kita.
Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan
sopan dalam bergaul maupun berpakaian. Orang-orang timur juga sangat
mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan yang bersifat pribadi. Bangsa
lain juga sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang tidak individualis,
dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Selain
itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau kekeluargaan antar
sesama. Bangsa timur juga terkenal mempunyai pribadi sebagai bangsa pekerja
keras, mereka akan berjuang untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan individu
mereka atau kebutuhan kelompok. Tingkat keagamaan atau religiusitas mereka juga
tinggi, terlihat dari seringnya mereka melakukan ibadah. kepercayaan bangsa
timur terhadap nenek moyang mereka juga masih kental hingga saat ini. bangsa
timur juga terkenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan
bangsanya. Kebudayaan itulah yang mereka jadikan sebagai panutan mereka dalam
berperilaku.
Salah satu contohnya yaitu pada
Negara Indonesia yang termasuk dari BangsaTimur
Kita di Indonesia termasuk ke dalam
bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa
Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang – orang
dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis
dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa
Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat. Negara Indonesia memiliki beragam
budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang
ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran.
Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan
masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia
sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan
masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang
memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai
dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Contoh
aplikasi kebudayaan timur yang diterapkan di Indonesia salah satunya adalah
betutur kata yang sopan dengan lawan bicara yang lebih tua seperti, orang tua,
guru, dsb. Hal ini sudah menjadi bagian dari kepribadian bangsa Indonesia yang
dipengeruhi oleh kebudayaan timur, bertutur kata yang sopan disini bertujuan
untuk menghormati atau menghargai antar individu, tak hanya kepada orang yang
lebih tua saja, kebudayaan timur juga mengajarkan bahwa kita pun harus bertutur
kata yang sopan kepada teman sebaya (seumuran) ataupun dengan yang lebih muda
juga.
B. TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN MENURUT C.
KLUCKHOHN
Dalam
karya berjudul Universal Categories of Culture dan terbit pada 1953, C.
Kluckhohn merupakan ahli antropologi pertama yang merumuskan tujuh unsur
budaya. Menurut C. Kluckhohn dinyatakan bahwa setiap kebudayaan memiliki
tujuh unsur kebudayaan universal,yaitu ;
1.
Sistem bahasa
Unsur pertama dari Tujuh unsur kebudayaan adalah bahasa.
Bahasa memengan pernan penting dalam suatu masyarkat. Tanpa bahasa,
manusia akan sulit berkomonikasi. Dengan bahasa puluh, sistem dan nilai dan
petua (nasehat) dari suatu kelompok suku diwariskan. Bahasa dapat berut berupa
bahas lisan maupun tulisan. Bahasa juga memengang perna sebagai identitas dari
suatu suku bangsa. Dengan hanya mengetahui suatu kata dalam bahasa, dapat
ditentukan asal suku bangsa seseorang.
2.
Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi
Unsur
kedua ini lebih dikenal dengan sistem kekerabatan dan lembaga sosial.
Mengetahui kekerabatan dan posisi seorang individu dalam sistem kelembagaan
seseorang penting dalam membentuk suatu struktur sosial. Sistem kekerabatan
yang dimaksud adalah hubungan seorang individu dengan induvidu lanya
berdasarkan aspek hubungan darah atau kekeluargaan. Angotanya mulai dari
Kakek-Nenek, Ayah - Ibu, Anak dan cucu serta cici. sedangkan organisasi sosial
adalah berbagai lembaga masyarakat yang dibentuk untuk mengurus
kepentingan bersama. Dalam masyarakat tradisional bentuknya belum berbadan
hukum. Tetapi dalam masyarakat moderen lembaga sosial berbadentuk badan hukum
dan dilindungi oleh peraturan perudanga-undangan. Posisi seorang individu dalam
suatu kekerabatan atau suatu lembaga sosial dapat meningkatkan status sosial
seseorang dalam masyarakat. Buktinya, Orang yang memiliki jabatan struktural
dalam Organiasi pemerintah dan non pemerintahan akan lebih dihormati oleh
masyarakat dari pada individu yang tidak memiliki posisi strategis.
3.
Sistem Ekonomi dan Mata Pencarian
Cara suatu kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan juga tersamasuk dalam
sala satu dari tujuh unsur kebudayaan. Hal ini tergantung pada kondisi
lingkungan tempat hidup suatu masyarakat. Masyarakat yang hidup dipingir pantai
akan berprofesi sebagai nelayan, sendangkan masyarakat yang hidup didaratan
akan berprofesi sebagai petani. Namun seteleh refolusi indusitri sampai saat
ini, jenis mata pencaharian telah bergam jenis dan bentuknya. Terutama pada
masyarakat urban. Tidak hanya bertani dan nelayan. Masyarakat perkotaan dapat
memilih jenis dan bentuk perkerjaan yang ia mau. Tergantung pada keterampilan
dan kemampuan yang ia miliki.
4.
Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah salah satu hasil kebudayaan manusia. Ia lahir dari
kerja keras manusia yang tidak perna puas untuk mengetahui sesuatu. Manusia
yang penasaran akan beragam gejalah dan fenomena terus bertanya mengapa, yang
pada akhirnya memperoleh jawaban. Dalam praktiknya, ulum pengetahuan telah membantu
manusia untuk bertahan. Beragam penyakit tidak akan perna disembuhkan juga
tidak perna ada ilmu tentang obat-obatan maupun tentang penyakit itu sendiri.
Dalam masyarat tradisional diciptakanlah jamu. Sedangkan dalam masyarakat
moderen ditemukanlah obat-obat yang dibuat dalam pabrik.
Ilmu pengetahuan pada saat ini tidak hanya menyangkut obat-obatan saja. Saat ini ilmu pengetahuan telah berkembang dengan pesat, muncul dalam beragam bentuk. Contohnya mate-matika, kima, filsat, ekonomi dan lain sebagainya.
Ilmu pengetahuan pada saat ini tidak hanya menyangkut obat-obatan saja. Saat ini ilmu pengetahuan telah berkembang dengan pesat, muncul dalam beragam bentuk. Contohnya mate-matika, kima, filsat, ekonomi dan lain sebagainya.
5.
Kesenian
Kesenian adalah cara manusia mengekspresikan perasaanya dengan mengutamakan
nilai-nilai keindahan. Produk kesenian itu sendiri bisa dinikmati dengan panca
indra mata dan telinga atau bahakan dengan hati. Terdapat banyak bentuk
kesenian. Contohnya tari, puise, lagu, musik, lukisan, drama, teater atau
bahkan filem. Kesenian menjadi penting, sebab dengan melihat kesenian dari
suatu kelompok, seseorang dapat dengan muda menghubungkannya dengan suatu
kelompok suku bangsa.
6.
Sistem peralatan hidup dan teknologi
Peralatan hidup dan teknologi diciptakan manusia untuk mempermuda seseorang
dalam bekerja. Diciptakannya kampak mempermuda manusia dalam menebang pohon.
Beben menebang pohon dengan hanya mengandalakan parang pun berkurang. Beralinya
kampak batu ke kampak besi juga telah membantu manusia menebang pohon. Waktu
dan energi menembang pohon dengan kampak besi berkurang, apa lagi dengan
mengunakan sensor.
Peralatan teknologi tentu saja tidak berkaitan dengan kampak dan sensor saja. Peralatan hidup dan teknologi memiliki bergam bentuk dan jenisnya. Tergantung dari kebutuhan manusia itu sendiri. Kini kebutuhan manusia yang beragam telah memciptakan peralatan dan teknologi yang beragam pula.
Peralatan teknologi tentu saja tidak berkaitan dengan kampak dan sensor saja. Peralatan hidup dan teknologi memiliki bergam bentuk dan jenisnya. Tergantung dari kebutuhan manusia itu sendiri. Kini kebutuhan manusia yang beragam telah memciptakan peralatan dan teknologi yang beragam pula.
7.
Sitem Kepercayaan dan Agama
Manusia memiliki aspek spritual dalam kehidupanya. Manusia
percaya dan meyakini sesuatu yang lebih tinggi dari alam semesta. Yang
tertinggi inilah yang mengatur segala sesuatu. Bentuk dan jenis kepercayaan
dimuka bumi ini sangat banyak. Apa lagi fariasi-fariasi yang ada didalam sebuah
agama yang mucul akibat perbedaan penafsiran terhadap sanga pencipta.
Karena sifat universalnya, suatu masyarakat seprimitif apa
pun kebudayaannnya, tetap memiliki ketujuh unsur budaya yang telah disebutkan.
Yang membedakan hanya tingkat kekompleksitasannya. Semakin modern kebudayaan
suatu masyarakat, tujuh unsur kebudayaan ini semakin berkembang, leterkaitan
satu sama lain juga makin rumit.
Contoh
aplikasi dari salah satu unsur menurut C. Kluckhohn pada sistem mata
pencaharian adalah adanya beragam jenis profesi yang dapat dilakukan oleh
seorang individu, misalnya saja di Indonesia. Walaupun Indonesia dikenal
sebagai negara agraris, tetapi tidak semua penduduknya menjadi seorang petani,
Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam-macam suku dan bangsa dan letak
gografisnya sendiri, hal inilah yang memicu keberagaman jenis profesi, mulai
dari petani, nelayan, dsb tergantung pada keterampilan dan kemampuan yang
dimiliki seseorang.
C.
PENGERTIAN ID, EGO DAN SUPEREGO
Dalam pribadi manusia, ada yang
disebut dengan ID (naluri), EGO (saya/aku), dan SUPEREGO (norma). Ketiga hal
ini akan membantu manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Secara
naluriah, manusia akan berusaha bertahan hidup dengan cara apa pun seperti yang
disebut di atas, termasuk mempertahankan diri tentang eksistensinya dalam
lingkungan.
1.
ID
Id merupakan kodrat makhluk. Id
adalah naluri makhluk hidup dalam rangka mempertahankan eksistensinya di muka
bumi. Bertahan hidup dalam arti yang luas pada dasarnya merupakan segala aspek
yang kita lihat di bumi ini. Id pada manusia termasuk naluri untuk berkembang
biak, mempertahankan diri dari ancaman, naluri untuk bebas dari rasa lapar dan
haus seperti halnya makhluk lain.
Id pada manusia menghasilkan kecenderungan untuk agresif dan terfokus pada pemenuhan kebutuhan jasmani. Id adalah bagian dari sistem yang dihasilkan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhannya. Id seluruhnya berada pada alam bawah sadar. Id sering ditafsirkan sebagai instink seperti pada hewan. Namun instink berbeda dengan id. Oleh freud id disebut sebagai Triebe atau dalam arti literalnya drive (dorongan). Dorongan inilah yang menurut Freud mengendalikan dan menentukan kemampuan, kualitas dan kapasitas seseorang. Kalau id seseorang itu tinggi, maka kualitas orang tersebut secara keseluruhan dengan sendirinya akan tinggi. Usaha yang dilakukan oleh orang dengan id yang tinggi lebih baik jika dibandingkan dengan usaha yang dilakukan oleh orang yang id-nya rendah. Karena orang dengan id tinggi berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam arti luas dengan lebih baik. Begitu hebatnya id ini menurut Freud sampai-sampai Freud berkata “Man is what his sex is”; Kulitas Laki-laki itu tergantung dari nafsu birahinya. Itu kata Freud.
Id pada manusia menghasilkan kecenderungan untuk agresif dan terfokus pada pemenuhan kebutuhan jasmani. Id adalah bagian dari sistem yang dihasilkan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhannya. Id seluruhnya berada pada alam bawah sadar. Id sering ditafsirkan sebagai instink seperti pada hewan. Namun instink berbeda dengan id. Oleh freud id disebut sebagai Triebe atau dalam arti literalnya drive (dorongan). Dorongan inilah yang menurut Freud mengendalikan dan menentukan kemampuan, kualitas dan kapasitas seseorang. Kalau id seseorang itu tinggi, maka kualitas orang tersebut secara keseluruhan dengan sendirinya akan tinggi. Usaha yang dilakukan oleh orang dengan id yang tinggi lebih baik jika dibandingkan dengan usaha yang dilakukan oleh orang yang id-nya rendah. Karena orang dengan id tinggi berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam arti luas dengan lebih baik. Begitu hebatnya id ini menurut Freud sampai-sampai Freud berkata “Man is what his sex is”; Kulitas Laki-laki itu tergantung dari nafsu birahinya. Itu kata Freud.
Contohnya adalah ketika kita merasa
dalam keadaan yang memungkinkan kita bepikir bahwa hal tersebut berbahaya maka
secara spontan kita akan mempertahankan diri dari ancaman tersebut entah
bagaimana caranya. Misalnya kita sedang dikerjar oleh hewan buas secara
otomatis kita akan berlari dengan cepat tanpa berpikir panjang, yang terpenting
kita bisa selamat dari kejaran hewan buas tersebut.
2.
EGO
Ego (pribadi) merupakan inti dari
kesatuan manusia, dan bila terjadi ancaman terhadap ego hal ini merupakan
ancaman terhadap tulang punggung (eksistensi) manusia. Sehingga
kegagalan/kekecewaan terhadap pencapaian hal tersebut, atau terusiknya ego
manusia, salah satunya diungkapkan dengan marah.
Selain sebagai bentuk ekspresi emosi, marah juga
merupakan satu bentuk komunikasi. Adakalanya orang lain baru mengerti maksud
yang ingin kita sampaikan ketika kita marah. Tanpa marah, orang lain malah
menganggap kita main-main atau tidak serius. Dalam hal ini, tentunya juga
berkaitan dengan masalah budaya. Dalam budaya masyarakat tertentu, suatu bentuk
ekspresi seseorang akan dianggap sebagai bentuk ekspresi marah sedangkan dalam
budaya masyarakat lain dianggap biasa-biasa saja, salah satu contoh konkretnya
adalah logat bahasa.
Contoh lain, dalam pertandingan sepak bola. Tak jarang kita lihat ada pemain yang bersitegang, terutama apabila terjadi pelanggaran. Ketika bersitegang, sikap yang ditunjukkan para pemain Eropa akan berbeda dengan sikap yang diperlihatkan para pemain Indonesia. Dalam kebanyakan pertandingan Liga Eropa yang kita saksikan di televisi, apabila pemain saling bersitegang, mereka beradu mulut dan bahkan saling berhadapan. Mata melotot dan urat-urat leher pun tampak menjadi tegang. Namun, setelah melampiaskan kekesalan dan amarah masing-masing, mereka pun bisa segera melanjutkan pertandingan dengan baik. Adapun di Indonesia, tak jarang kita menyaksikan persitegangan antara dua pemain, namun merembet pada pemain lain sehingga menyebabkan perkelahian massal antarpemain.
Contoh lain, dalam pertandingan sepak bola. Tak jarang kita lihat ada pemain yang bersitegang, terutama apabila terjadi pelanggaran. Ketika bersitegang, sikap yang ditunjukkan para pemain Eropa akan berbeda dengan sikap yang diperlihatkan para pemain Indonesia. Dalam kebanyakan pertandingan Liga Eropa yang kita saksikan di televisi, apabila pemain saling bersitegang, mereka beradu mulut dan bahkan saling berhadapan. Mata melotot dan urat-urat leher pun tampak menjadi tegang. Namun, setelah melampiaskan kekesalan dan amarah masing-masing, mereka pun bisa segera melanjutkan pertandingan dengan baik. Adapun di Indonesia, tak jarang kita menyaksikan persitegangan antara dua pemain, namun merembet pada pemain lain sehingga menyebabkan perkelahian massal antarpemain.
3.
SUPEREGO
Dorongan dari id, menjadi tidak dapat diterima oleh
seseorang bukan saja ketika Ego-nya mengantisipasi ketidakmungkinan sementara
karena karena kondisi dan keadaan, tapi juga secara lebih permanen. Hal itu
disebabkan karena sistem ketiga dari pikiran manusia yang disebut superego.
Superego merupakan pengendali dari ego dan id yang bukan berasal dari dalam
diri tetapi dari penyerapan standar aturan dan pranata dari pendidikan orang
tua.
Superego merupakan bagian kepribadian yang berhubungan dengan etika, standar moral dan aturan. Superego berkembang selama 5 tahun pertama kehidupan sebagai respon dari pendidikan orang tua. Perkembangan superego menyerap tradisi dari keluarga dan lingkungan sekitar. Superego berfungsi sebagai pengendali perilaku atau penyaring rangsangan sosial yang tidak memenuhi standar perilaku.
Dalam bahasa sederhana, Superego sering diterjemahkan sebagai conscience atau suara hati. Pelanggaran terhadap suara hati atau standar superego menghasilkan perasaan bersalah, kegelisahan dan rasa khawatir. Superego terus berkembang seiring dengan pertumbuhan dan pengetahuan pribadi seseorang dimana ia menemukan sosok, sistem aturan atau pikiran-pikiran yang diketahuinya dari pergaulan dalam masyarakat yang lebih luas.
Superego merupakan bagian kepribadian yang berhubungan dengan etika, standar moral dan aturan. Superego berkembang selama 5 tahun pertama kehidupan sebagai respon dari pendidikan orang tua. Perkembangan superego menyerap tradisi dari keluarga dan lingkungan sekitar. Superego berfungsi sebagai pengendali perilaku atau penyaring rangsangan sosial yang tidak memenuhi standar perilaku.
Dalam bahasa sederhana, Superego sering diterjemahkan sebagai conscience atau suara hati. Pelanggaran terhadap suara hati atau standar superego menghasilkan perasaan bersalah, kegelisahan dan rasa khawatir. Superego terus berkembang seiring dengan pertumbuhan dan pengetahuan pribadi seseorang dimana ia menemukan sosok, sistem aturan atau pikiran-pikiran yang diketahuinya dari pergaulan dalam masyarakat yang lebih luas.
Ada dua bagian superego:
Yang ideal ego mencakup aturan dan standar untuk perilaku yang baik. Perilaku
ini termasuk orang yang disetujui oleh figur otoritas orang tua dan lainnya.
Mematuhi aturan-aturan ini menyebabkan perasaan kebanggaan, nilai dan
prestasi.
Hati nurani mencakup informasi tentang hal-hal yang dianggap buruk oleh orang
tua dan masyarakat. Perilaku ini sering dilarang dan menyebabkan buruk, konsekuensi
atau hukuman perasaan bersalah dan penyesalan. Superego bertindak untuk
menyempurnakan dan membudayakan perilaku kita. Ia bekerja untuk menekan semua
yang tidak dapat diterima mendesak dari id dan perjuangan untuk membuat
tindakan ego atas standar idealis lebih karena pada prinsip-prinsip realistis.
Superego hadir dalam sadar, prasadar dan tidak sadar.
Contohnya adalah jika kita melakukan sesuatu tetapi
bertentangan dengan hari nurani berarti kita sedang berlawanan dengan superego
kita sendiri. Misalnya kita berbohong atau menutup-nutupi sesuatu kepada orang
tua, walaupun itu terpaksa dan mungkin adalah pilihan tetapi tetap saja kita
sedang bertentangan dengan superego kita, hal inilah yang dapat menimbulkan
rasa bersalah, khawatir, gelisah, dsb.
0 komentar:
Posting Komentar