Manusia boleh bangga dengan pencapaian teknologi luar angkasanya, kecanggihan piranti superkomputernya serta kemajuan di aneka bidang lainnya. Namun, ini semua tidak sepatutnya membuat manusia lupa diri dan sombong. Sebab masih banyak hal pada dirinya sendiri yang sampai sekarang belum diketahuinya, hal-hal yang nampaknya sepele sekali pun.
Segala sesuatu yang diciptkan Allah meski hanya sebentuk upil kecil pastilah memiliki manfaat. Ingus kering itu pastilah diciptakan dengan segenap kehebatan yang ada. Tahu tidak bahwa sesungguhnya upil itu memliki fungsi yang signifikan?
Sepuluh misteri tentang diri Anda”, demikian tulis Emma Young di majalah New Scientist keluaran tahun 2009 baru-baru ini. Dari sepuluh rahasia ilmiah yang belum terpecahkan ilmuwan di seluruh dunia itu, salah satunya adalah kebiasaan mengupil, mengorek kotoran di lubang hidung alias “nose-picking”.
Dua ilmuwan asal Institut Kesehatan Mental dan Ilmu Saraf (National Institute of Mental Health and Neurosciences), di Bangalore, India, Chittaranjan Andrade dan B.S. Srihari telah menerbitkan jurnal ilmiah hasil penelitiannya seputar kebiasaan mengupil. Kajian ilmiah yang melibatkan 200 orang remaja dari 4 sekolah di wilayah perkotaan di Bangalore ini menyimpulkan bahwa hampir keseluruhan mereka memiliki kebiasaan mengupil sebanyak rata-rata empat kali sehari. Sekitar 60 remaja mengupil lebih dari 20 kali sehari. Namun hanya 9 orang, atau 4,5% yang mengaku bahwa mereka memakan kotoran hidungnya sendiri.
Jarangnya penelitian di bidang mengupil masih memunculkan tanda tanya besar, mengapa sebagian orang mesti memakan ingus kering hidungnya sendiri itu. Chittaranjan Andrade berpendapat bahwa tidak ada kandungan gizi yang penting di dalam ingus hidung. Namun ada kemungkinan bahwa memakan sampah lubang hidung dapat membantu reaksi kekebalan tubuh yang sehat. Sebab, para peneliti yang menekuni hipotesa ilmu kesehatan telah mendapatkan banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan bahwa orang yang tubuhnya jarang terkena atau kemasukan unsur-unsur atau zat-zat penyebab penyakit bakal menjadikan orang tersebut semakin rentan terkena penyakit alergi.
Belum banyak rahasia ilmiah yang dapat diungkap mengenai bidang ini karena jarangnya penelitian dan karya ilmiah terkait yang telah terbit. Pada tahun 1966 pernah pula terbit hasil penelitian ilmiah oleh Sidney Tarachow dari State University of New York yang menemukan bahwa orang yang memakan kotoran hidung mereka mendapatinya “lezat”.
Bagaiamana? Selamat mengupil tapi perhatikan tempat dan waktu ya demi kesopanan dan etika.. (*)
Sumber : http://www.beritaunik.net/unik-aneh/mengupil-fenomena-yang-tak-bisa-dijelaskan-secara-ilmiah.html
0 komentar:
Posting Komentar